Dampak Screen Time Berlebih Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Di Posyandu Balita Tunas Mekar Dusun Monggang

Isi Artikel Utama

rahmahwidyaningrum

Abstrak

Screen time adalah waktu yang dihabiskan anak untuk menonton televisi, menggunakan laptop atau komputer, bermain video game dan gawai. Durasi yang direkomendasikan oleh American Academy of Child and Adolescent Psychiatry adalah maksimal 1 jam per hari pada anak usia 2-5 tahun, sedangkan anak di bawah usia tersebut tidak direkomendasikan. Tujuan awal orang tua memberikan gawai adalah supaya anak lebih pintar, tidak rewel dan tidak mengganggu pekerjaan orang tua. Pemakaian gawai yang berlebihan memberikan dampak negatif bagi aspek fisik maupun psikososial anak, yakni gangguan kesehatan mata, pusing, stres, antisosial, serta keterlambatan bicara. Pengetahuan orang tua yang baik terkait acuan pemakaian gawai pada anak diharapkan dapat menurunkan dampak negatifnya. Tujuan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan orang tua terkait dampak negatif screen time yang berlebihan terhadap perkembangan bahasa anak. Pengabdian masyarakat dilaksanakan tanggal 13 Desember 2022 melalui pendekatan metode ceramah selama 45 menit dilanjutkan sesi diskusi dan tanya jawab. Sasaran yang hadir sejumlah 10 orang tua dan 4 kader Posyandu Balita Tunas Mekar, Dusun Monggang. Data karakteristik sasaran menunjukkan mayoritas orang tua berusia 30 – 40 tahun sejumlah 80%, jenis kelamin perempuan 80%, dan mayoritas IRT sejumlah 80%, mayoritas anak berusia 1 – 3 tahun sejumlah 40%, dan jenis kelamin laki-laki 60%. Rerata skor pengetahuan orang tua terkait dampak screen time berlebih terhadap perkembangan bahasa anak adalah 6,80. Setelah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat orang tua meningkat pemahamannya terkait dampak negatif penggunaan gawai yang berlebihan.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Anggraini, V., Yeni, I., 2019. Dampak Gadget terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini 3.
Badan Pusat Statistik, 2020. Penggunaan Gadget pada Anak di Indonesia.
Chikmah, A.M., Fitrianingsih, D., 2018. Pengaruh Durasu Penggunaan Gadget terhadap Masalah Mental Emosional Anak Pra Sekolah di TK Pembina Kota Tegal 07.
Effendy, H.V., Sari, S.M., 2021. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Digital Parenting terhadap Pengetahuan Ibu dan Kebutuhan Tidur Anak Prasekolah.
Fajrah, S., 2022. Pengetahuan dan Sikap Orang Tua tentang Bahaya Penggunaan Gadget dalam Perkembangan Otak Balita Usia 3-5 tahun di Desa Bambalemo Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong 22.
Janiasih, P., Wardana, K.E.L., Suarmini, K.A., 2022a. Dampak Pemberian Gadget Pada Anak Balita Di Desa Patemon Kecamatan Seririt. JMU 8, 136–148. https://doi.org/10.47859/jmu.v8i02.216
Janiasih, P., Wardana, K.E.L., Suarmini, K.A., 2022b. Dampak Pemberian Gadget Pada Anak Balita Di Desa Patemon Kecamatan Seririt. JMU 8, 136–148. https://doi.org/10.47859/jmu.v8i02.216
Novianti, R., Copriady, J., Firdaus, L., 2020. Parenting di Era Digital: Telaah Pandangan Filsafat Progresivisme John Dewey.
Sianturi, R.O., Simanjuntak, J., 2020. Dampak Gadget terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia 3-6 tahun di TK Kartika Tebing Tinggi. Jurnal Tematik.
Subarkah, M.A., 2019. Pengaruh Gadget terhadap Perkembangan Anak. Rf 15. https://doi.org/10.31000/rf.v15i1.1374