Peningkatan Pemahaman Lansia Dalam Konsumsi Obat Dan Peran Jamu Sebagai Terapi Komplementer Di Dusun Kradenan
Isi Artikel Utama
Abstrak
Seiring berjalannya usia, fungsi organ tubuh akan semakin menurun, sehingga pada lansia memiliki risiko penyakit kronis lebih besar. Sebagian masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan dan kontrol rutin ke fasilitas kesehatan, namun ada juga masyarakat yang memilih menggunakan jamu untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang dialami. Kegaiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan agar masyarakat dapat secara bijak dalam mengkonsumsi obat, baik obat tradisional maupun obat sintetis agar tujuan terapi tercapai dan tidak menimbulkan efek yang tidak dikehendaki. Kegaiatan pengabdian masyarakat dilakukan melalui metode langsung dan tidak langsung. Secara langsung, kegiatan dilakukan dalam bentuk ceramah dengan media Power Point dan metode tidak langsung yaitu dengan membagikan leaflet. Peserta terdiri dari 33 lansia dan pralansia yang didampingi oleh 8 kader posyandu lansia. Hasil kegiatan dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai manfaat konsumsi obat sesuai anjuran meliputi dosis, frekuensi, aturan pakai serta mengetahuia manfaat kepatuhan minum obat serta cara pakai dan manfaat jamu. Dengan demikian, dapat disimpulkan kegiatan ini berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat tentang konsumsi minum obat dan peran jamu sebagai terapi komplementer.
Rincian Artikel
Referensi
Azzahroh, P., & Syamsiah, S. (2023). Deteksi Risiko Hipertensi, Diabetes Mellitus, Hiperkolesterolemia, dan Gout Arthritis pada Lansia. Jurnal Peduli Masyarakat, 5(1), 147–152. https://doi.org/10.37287/jpm.v5i1.1546
Bestari, B. K., & Wati, D. N. K. (2016). Penyakit Kronis Lebih dari Satu Menimbulkan Peningkatan Perasaan Cemas pada Lansia Di Kecamatan Cibinong. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19(1), 49–54. https://doi.org/10.7454/jki.v19i1.433
CDC. (2024). About Chronic Diseases. https://www.cdc.gov/chronic-disease/about/index.html
Fuhr, J. C., Ramos, M. E. K., Piovesan, F., Renner, L. de O., & Siqueira, L. de O. (2022). Relationship of advanced glycation end-products in hypertension in diabetic patients: a systematic review. Jornal Brasileiro de Nefrologia, 44(4), 557–572. https://doi.org/10.1590/2175-8239-JBN-2022-0006en
JNC 8. (2014). JNC 8 Hypertension Guideline Algorithm. 311(5).
Kautsari, F. W., & Handayani, K. R. (2024). EDUCATION ON SCIENTIFIC HERBAL MEDICINE FORMULATION FOR HIPERCHOLESTEROLEMIA TREATMENT AT GARASI DAKWAH. 6(2), 59–62.
Nagai, M. (2020). Relationships among Lifestyle Awareness, Age, and Lifestyle-related Diseases in Healthy Japanese Community Residents. Asian/Pacific Island Nursing Journal, 5(2), 103–110. https://doi.org/10.31372/20200502.1092
Sari, N. N., Warni, H., Kurniasari, S., Herlina, H., & Agata, A. (2022). Upaya Pengendalian Kadar Asam Urat Pada Lansia Melalui Deteksi Dini Dan Penyuluhan Kesehatan. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(4), 1666. https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.10948
Singh JN, Nguyen T, Kerndt CC, et al. (2025). Physiology, Blood Pressure Age Related Changes. StatPearls Publishing. //www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537297/
Suharmanto, Kurniawan, B., Yonata, A., Graharti, R., Hadibrata, E., & Wintoko, R. (2024). EDUKASI KESEHATAN MENGENAI PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS. JPM Ruwa Jurai, 9 No.2, 62–66.
Yuningsih, R. (2013). Pengobatan Tradisional Di Unit Pelayanan Kesehatan. Info Singkat Kesejahteraan Sosial, 4(05), 36–39.