APOTEKER GURU TAMU ”BIJAK MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK”
Isi Artikel Utama
Abstrak
Resistensi mikroorganisme penyebab infeksi terhadap antibiotik merupakan salah satu risiko paling besar. Kuman resisten antibiotik tersebut terjadi akibat penggunaan antibiotik yang tidak bijak dan penerapan kewaspadaan standar (standard precaution) yang tidak benar di fasilitas pelayanan kesehatan. Beberapa kuman resisten antibiotik sudah banyak ditemukan di seluruh dunia, yaitu Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA), Vancomycin-Resistant Enterococci (VRE), Penicillin- Resistant Pneumococci, Klebsiella pneumoniae yang menghasilkan Extended-Spectrum Beta-Lactamase (ESBL), Carbapenem-Resistant Acinetobacter baumannii dan Multiresistant Mycobacterium tuberculosis. SMK adalah sekolah menengah yang mendidik siswanya memiliki kompetensi dan pengetahuan khusus dibidangnya. Siswa yang bersekolah di SMK kesehatan mendapatkan materi tentang kesehatan lebih banyak dibandingkan siswa SMK non kesehatan. Pendekatan kegiatan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini melalui metode ceramah dan diskusi. Teknis pelaksanaannya dilakukan dalam satu waktu yaitu pada tanggal 08 Oktober 2020. Hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa siswa kelas X SMK Kesehatan Bantul yang menjadi objek kegiatan, selama ini belum sepenuhnya memahami antibiotik dan penggunaannya. Selain itu peserta kegiatan sangat terbantu dengan pemberian penyuluhan untuk mengingatkan hal penting yang dilakukan sebagai upaya penggunaan antibiotik yang rasional.
Rincian Artikel
Referensi
Baroroh, H. N., Utami, E. D., Maharani, L., & Mustikaningtias, I. (2016). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Melalui Edukasi Tentang Penggunaan Antibiotik Bijak dan Rasional The Improving Knowledge of Community Through Education About the Use of Antibiotics Wisely and Rationally 2014 ) dalam Antimicrobial Resistance : Global As. Ad-Dawaa Jour.Pharm.Sci., 1(1), 8–15.
Djawaria, D. P. A., Setiadi, A. P., & Setiawan, E. (2018). Analisis Perilaku dan Faktor Penyebab Perilaku Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep di Surabaya. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(4), 406. https://doi.org/10.30597/mkmi.v14i4.5080
Humaida, R. (2014). Strategy to Handle Resistance of Antibiotics. Jurnal Majority, 3(7), 1–8. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/487%0Ahttp://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/487/488
Kemenkes. (2011). Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. In Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. farmalkes.kemkes.go.id
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pedoman Pelaksanaan Program Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat.
Lim, K. K., & Teh, C. C. (2012). A cross sectional study of public knowledge and attitude towards antibiotics in Putrajaya, Malaysia. Southern Med Review, 5(2), 26–33.
Muttaqein. (2013). Pola Kepekaan Staphylococcus aureus Terhadap Antibiotik Penisilin Periode Tahun 2008-2013 di Bandar Lampungle. Skripsi Fakultas Kesehatan Universitas Lampung, ISSN 2337-.
Negara, K. (2014). Analisis Implementasi Kebijakan Penggunaan Antibiotika Rasional Untuk Mencegah Resistensi Antibiotika di RSUP Sanglah Denpasar: Studi Kasus Infeksi Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia, 1(1), 244383. https://doi.org/10.1234/arsi.v1i1.2169
Pambudi, R. S., Novela, B., Utari, D., Surakarta, S., Sakti, R., Universitas, P., Surakarta, S., & Adi, J. (2020). Tingkat Pengetahuan Penggunaan Antibiotik pada Mahasiswa Kesehatan Universitas Sahid Surakarta. Jurnal Dunia Farmasi, 4(3), 149–156.
Septiana, R., Khabib, M., Iqomh, B., Studi, P., Farmasi, I., Tinggi, S., & Kesehatan, I. (2019). Perbedaan Tingkat Pengetahuan Siswa SMK Kesehatan dan SMK Non Kesehatan terhadap Penggunaan Antibiotik. Jurnal Farmasetis, 8(2), 89–94.