PELATIHAN DAN EDUKASI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI ) PADA IBU BALITA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Memulai pemberian MPASI pada saat yang tepat akan sangat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan nutrisi dan tumbuh kembang bayi. Pemberian makanan pendamping ASI yang tidak tepat menjadi salah satu penyebab kurang gizi pada balita. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memperbaiki pengetahuan dan kemampuan ibu dalam pemberian MP ASI.Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu di wilayah Posyandu Harapan Dusun Trukan Pleret yang memiliki balita. Metode kegiataya adalah dengan melakukan ceramah tanya jawab, simulasi dan supervisi. Ceramah tanya jawab dilakukan selama 1 jam 30 menit dengan menggunakan media power point, setelahnya dilakukan praktek atau simulasi pembuatan jadwal pemberian MP-ASI. Setelah itu, dilakukan supervisi untuk membantu ibu saat mempraktekanya di rumah. Saat dilakukan pemberian materi, para peserta fokus memperhatikan dan beberapa di antara mereka mengajukan pertanyaan dan menyampaikan pengalamanya dalam memberikan MP-ASI kepada bayinya. Terjadi peningkatan skor pengetahuan dan ketrampilan terkait dengan pemberian MP-ASI. Kesimpulanya adalah kegiatan pengabdian masyarakat ini efektif untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan ibu dalam memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI)
Rincian Artikel
Referensi
Budiman & Riyanto, A. (2013). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Depkes RI. (2010). Pedoman Pemberian Makanan Pendamping ASI. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Herlistia, BHR. & Muniroh, L. (2015). Hubungan Pemberian Makan Pendamping ASI (MP-ASI) dan Sanitasi Rumah dengan Status Gizi Bayi Keluarga Miskin Perkotaan. Media Gizi Indonesia, 10,(1), 76-83. Retrieved from https://e-journal.unair.ac.id/index.php/MGI/article/view/3130
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (2015). Makanan Pendamping ASI (MP ASI). Retrieved from http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/makanan-pendamping-asi-mpasi
Monanda. (2016). Hubungan Pengetahuan Orangtua Tentang Gizi dengan Status Gizi pada Anak Disabilitas (Tesis). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Notoatmodjo, S. (2011). Kesehatan Masyarakat, Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.
Oktavianto, E., dan Mubasyiroh, A. (2017). Pelatihan Bermain pada Pengasuh dapat Meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Pengasuhan. Health Science and Pharmacy Journal, 1(1),20-29. Retrieved from http://journal.stikessuryaglobal.ac.id/index.php/hspj/article/view/7.
Oktavianto, E., Karimah, Timiyatun, E., & Badi’ah, A. (2018). Pelatihan Bermain pada Ibu Meningkatkan Kelekatan Anak. MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Kesehatan, 15(3), 120-126. Retrieved from http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/medisains/article/view/3630.
Oktafiani, A. (2012). Hubungan antara Pola Asuh dan Tingkat Konsumsi dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita Usia 24-60 bulan (Skripsi). Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Retrieved from http://repository.unair.ac.id/23431/
Prasetyaningrum, YI., Kertia, N., & Gunawan, IMA. (2016). Status Ketersediaan Makanan dan Status Gizi Ibu sebagai Faktor Resiko Kegemukan pada Anak Prasekolah. Jurnal Gizi Klinik Indonesia,13(2),75-81. Retrieved from https://journal.ugm.ac.id/jgki/article/view/23291.
Rahayu, L. (2011). Hubungan Pendidikan Orangtua dengan Perubahan Status Stunting Dari Usia 6-12 bulan ke usia 3-4 tahun. Retrieved from http://lemlit.uhamka.ac.id/files/makalah7leni.pdf.
Rusmiati, I & Rahmanindar, N. (2014). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pencapaian Tumbuh Kembang Anak Balita Usia 4-5 tahun di PAUD Pertiwi Desa Talok Kec. Pangkah Kab.Tegal tahun 2014. SIKLUS: Journal Research Midwifery Politeknik Tegal, 3(2), 1-3. Retrieved from https://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/siklus/article/view/210.
Trisnawati, N. (2013). Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Dukungan Keluarga pada Minat Berwirausaha Siswa SMK Negeri 1 Pamekasan. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan, 2(1),57-71. Retrieved from https://journal.unesa.ac.id/index.php/jepk/article/view/715.