THE EFFORTS TO IMPROVE UNDERSTANDING OF MENTAL HEALTH THROUGH EARLY DETECTION OF MENTAL DISORDERS EDUCATION
Isi Artikel Utama
Abstrak
Prevalensi gangguan mental emosional seperti depresi dan cemas pada penduduk berumur >15 tahun di Indonesia mengalami peningkatan dari 6.0 menjadi 9.8 per 1000 penduduk. DIY berada satu level lebih tinggi dibanding angka nasional yaitu berada di kisaran angka 10 per 1000 penduduk. Departemen Kesehatan telah mencanangkan penanganan masalah kesehatan jiwa berdasarkan paradigma sehat dimana upaya pencegahan dan promotif lebih ditekankan dibandingkan upaya pengobatan. Pendidikan yang didapatkan masyarakat selama ini masih sering berupa pengetahuan tentang penyakit fisik. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang deteksi dini gangguan jiwa. Peserta kegiatan ini yaitu Ibu PKK dan kader Posyandu. Dari kegiatan ini didapatkan hasil rerata nilai pre test sebesar 34% dan rerata nilai posttes setelah diberikan kegiatan sebesar 83%. Pendidikan kesehatan dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan tentang deteksi dini gangguan jiwa di masyarakat.
Rincian Artikel
Referensi
Dinas Kesehatan DIY. (2018). Profil Kesehatan D.I Yogyakarta tahun 2018. Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018, 76.
Han, E. S., & goleman, daniel; boyatzis, Richard; Mckee, A. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Gangguan Jiwa Di Rt/Rw 002/04 Desa Sukarahayu Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi Tahun 2019. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Hernawaty, T., Arifin, H. S., & Rafiyah, I. (2018). Pendidikan Kesehatan Jiwa Bagi Kader Kesehatan Di Kecamatan Cikatomas Tasikmalaya. Faletehan Health Journal, 5(1), 49–54. https://doi.org/10.33746/fhj.v5i1.8
Hernawaty, T., Arifin, H. S., Maulana, I., & Jamaludin, I. (2018). Pendidikan Kesehatan Jiwa Bagi Keluarga Di Wilayah Puskesmas Sukamerang Kabupaten Garut. Jurnal Keperwatan BSI, VI(1), 35–43.
Maulana, I., S, S., Sriati, A., Sutini, T., Widianti, E., Rafiah, I., Hidayati, N. O., Hernawati, T., Yosep, I., H, H., Amira D.A, I., & Senjaya, S. (2019). Penyuluhan Kesehatan Jiwa untuk Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat tentang Masalah Kesehatan Jiwa di Lingkungan Sekitarnya. Media Karya Kesehatan, 2(2), 218–225. https://doi.org/10.24198/mkk.v2i2.22175
Islamiati, R., Widianti, E., Suhendar, I., Padjadjaran, U., Padjadjaran, U., Padjadjaran, U., & Masyarakat, S. (2018). Sikap Masyarakat Terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa di Desa Kersamanah Kabupaten Garut. JUrnal Keperawatan BSI.
Kemenkes, R. (2018). Hasil Utama Rikesdas. Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 1–200. https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Purnama, G., Yani, D. I., & Sutini, T. (2016). Gambaran Stigma Masyarakat Terhadap Klien Gangguan Jiwa Di Rw 09 Desa Cileles Sumedang. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia. https://doi.org/10.17509/jpki.v2i1.2850
Stuart & Sundeen. (2013) Buku Saku Keperawatan Jiwa, Ed. 5. EGC: Jakarta
Suryani, S. (2015). Mengenal gejala dan penyebab gangguan jiwa. Universitas Jenderal Achmad Yani, October 2013, 1–12. https://www.researchgate.net/publication/273866139_Mengenal_gejala_dan_penyebab_gangguan_j
Titin surtini, N. O. H. (2017). Gambaran Deteksi Dini Kesehatan Jiwa Di Desa Ranjeng Dan Cilopang Kabupaten Sumedang. Keperawatan, 5(1), 24–28.