PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG BALITA

Isi Artikel Utama

Ari Sulistyawati
Dinda Ayu Amalia
Nila Ayu Anggraini

Abstrak

Tumbuh kembang balita merupakan indikator derajad kesehatan balita di masa yang akan datang, sehingga prosesnya harus dipantau. Deteksi penyimpangan harus diketahui oleh semua pihak yang terkait. Kelompok Keluarga Balita dusun Karanganom memiliki kesulitan melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang. Keluarga juga mengalami masalah, antara lain 1)Anak sulit makan dan orang tua belum menemukan solusi untuk mengatasinya, 2)Capaian perkembangan anak pada aspek motorik kasar dan halus ada yang belum sesuai dengan umurnya, 3)Kegiatan khusus untuk balita (Posyandu) baru sebatas melakukan pengukuran pertumbuhan saja, yaitu berat badan. Pengabdian telah dilaksanakan di Kelompok Keluarga Balita Dusun Karanganom, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY. Pelaksanaan pengabdian selama empat minggu tepatnya di bulan April 2018. Tujuan pengabdian untuk meningkatkan kemandirian keluarga balita dalam mendeteksi dan stimulasi tumbuh kembang balitanya. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dalam beberapa kegiatan yaitu : 1) tahap persiapan, 2)  tahap sosialisasi, 3 ) tahap bimbingan, dan 4) tahap konseling. Hasil dari Kegiatan pengabdian ini dapat dilihat pada peningkatan animo keluarga tentang tugas dan pencapaian tumbuh kembang anak berdasarkan umurnya, cara melakukan deteksi tumbuh kembang anak, dan teknik stimulasi tumbuh kembang anak. Kelompok Keluarga Balita Karanganom menginginkan adanya pemantauan kemampuan keluarga dalam deteksi dan stimulasi tumbuh kembang balita secara berkesinambungan.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Balitbangkes. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013.Jakarta: Kemenkes RI.
Biletchi, F, et al..Provincial Assessment of Parenting Styles in Ontario. https://www.publichealthontario.ca/fr/LearningAndDevelopment/Events/Documents/Parenting_styles_ldcp_2013.pdf. Diakses tanggal 8 Oktober 2015.
Julianto. 2010. Hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat kemandirian anak usia sekolah. Pena Medika Jurnal Kesehatan.
Kania,N. 2006. Stimulasi tumbuh kembang anak untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal. Disampaikan pada seminar “Stimulasi Tumbuh Kembang Anak” Bandung, 11 Maret. Available at http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/02/stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
Kasenda,dkk. 2015. Hubungan status gizi dengan perkembangan motorik halus pada anak usia pra sekolah di TK GMIM Solafide Kelurahan Uner Kecamatan Kawangkoan Induk Kabupaten Minahasa. ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 3. Nomor 1. Februari.
Prasetya, G.Tembong (2003). Pola Pengasuhan Ideal. Jakarta : PT. Alex Media Komputindo.
Pusat Data dan Informasi.2011. Data dan Informasi Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI.
Puspitasari,D,P, et al. 2011. Hubungan Antara Status Gizi dan Faktor Sosiodemografi dengan Kemampuan Kognitif Anak Sekolah Dasar di Daerah Endemis GAKI. Gizi Indon, 34(1): 52-60.
UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
Wijaya, A,M. 2011. Kebutuhan Dasar Anak untuk Tumbuh Kembang yang Optimal. Available on www.gizikia.depkes.go.id diunduh tanggal 25 Februari 2016.
Wijaya,A,W. Kebutuhan Dasar Anak untuk Tumbuh Kembang yang Optimal. http://www.gizikia.depkes.go.id/kebutuhan-dasar-anak-untuk-tumbuh-kembang-yang-optimal/?print=pdf. Diakses tanggal 8 Oktober 2015.
Yusuf,F. 2014. Pemberian kelengkapan makanan dan pertumbuhan anak balita usia 1-3 tahun di Posyandu Garuda Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba. Journal of Pediatric Nursing Vol. 1(3), pp. 164-169, Juli, Available online at http://library.stikesnh.ac.id ISSN 2354-726X.